Terapi PGK
Pengobatan penyakit ginjal kronis (PGK) bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan penyakit. Namun demikian, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain: mengontrol tekanan darah, memperbaiki ketidakseimbangan garam dan air, mengobati infeksi saluran kemih, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Anda dapat memperlambat progresivitas penyakit ginjal kronis dengan merubah gaya hidup (termasuk asupan nutrisi yang dijaga) selain pemeriksaan rutin dan pemberian obat.
Pilihan pengobatan untuk PGK meliputi terapi konservatif dan terapi pengganti ginjal seperti dialisis atau transplantasi ginjal.
Terapi Konservatif PGK pada Fase Pre-Dialisis
Terapi konservatif yang komprehensif untuk penyakit ginjal kronis (PGK) terdiri dari intervensi diet dan obat-obatan yang dapat dimulai dari stadium awal penyakit hingga dimulainya dialisis.
Intervensi diet, khususnya pengurangan asupan protein (diet rendah/sangat rendah protein) merupakan bagian penting dari terapi PGK konservatif.
Suplementasi ketoanalog mungkin juga akan diindikasikan bergantung pada seberapa besar diet rendah protein yang dilakukan. Studi klinis menunjukkan bahwa kombinasi diet rendah protein dan sumplementasi ketoanalog dapat menunda dimulainya dialisis.
Peran Protein dalam PGK
Protein merupakan nutrisi yang penting untuk berbagai fungsi dalam tubuh Anda, seperti untuk pembentukan otot dan sel yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi protein dalam jumlah yang tepat sangat penting bagi pasien PGK. Konsumsi protein yang berlebihan, ketika fungsi ginjal Anda mengalami penurunan dapat menyebabkan penumpukan zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen dalam tubuh Anda. Kelebihan nitrogen dalam tubuh dapat memberikan dampak yang berbahaya seperti: mual, lemah, rasa lelah, sesak napas dan berkurangnya nafsu makan.
- Memperlambat progresivitas penyakit
- Mencegah berkembangnya penyakit lain
Supported Changeover
In this little video you can learn more on why it is important to reduce your protein intake.
Suplementasi Ketoanalog bersama Diet Rendah Protein
Suplementasi ketoanalog bersamaan dengan diet rendah protein dapat meningkatkan kualitas asupan protein Anda. Ketoanalog merupakan prekursor asam amino esensial bebas nitrogen. Dalam tubuh kita, ketoanalog dapat diubah menjadi asam amino. Dengan demikan, tidak ada tambahan asupan nitrogen dan pembentukan produk zat sisa yang mengandung nitrogen akan berkurang.
Perlu untuk diketahui bahwa ketoanalog tidak bekerja dengan sendirinya, ketoanalog adalah suplemen penting bersamaan dengan diet rendah protein.
Manfaat Suplementasi Ketoanalog
Pengobatan dini pasien PGK stadium lanjut dengan ketoanalog dapat menunda dimulainya dialisis. Suplementasi ketoanalog adalah cara yang aman dan efektif bagi pasien yang menjalani diet rendah protein untuk memastikan asupan asam amino esensial yang cukup setiap harinya.
Di sini Anda dapat menemukan ringkasan informasi yang lengkap untuk memahami dan mengelola penyakit Anda dengan lebih baik.
Nutrisi Untukmu
Telusuri lebih lanjut mengenai Nutrisi untuk PGK, ketika Anda belum menjalani dialisis
Terapi Pengganti Ginjal
Pada PGK stadium 5, sebagian besar pasien memerlukan terapi pengganti ginjal, seperti dialisis atau transplantasi ginjal.
Hemodialisis
Melalui terapi hemodialisis, darah Anda akan dibersihkan dan disaring dengan menggunakan mesin untuk membuang zat sisa tubuh yang berbahaya, kelebihan garam, dan air.
Hemodialisis membantu mengontrol tekanan darah dan membantu tubuh Anda menjaga keseimbangan zat-zat kimia penting seperti kalium, natrium, kalsium, dan bikarbonat.1
Di dalam mesin hemodialisis terdapat penyaring khusus yang disebut dialiser. Dialiser berfungsi sebagai ginjal buatan. Selama hemodialisis, darah Anda akan mengalir melalui serangkaian tabung ke dalam dialiser yang secara selektif menyaring zat sisa tubuh dan kelebihan air, tetapi bukan zat yang dibutuhkan tubuh.
Kemudian, darah yang telah dibersihkan akan mengalir melalui serangkaian tabung lainnya kembali ke dalam tubuh Anda. Dialiser terhubung ke mesin yang memonitor aliran darah, jumlah zat sisa dalam darah serta jumlah zat tertentu yang terdapat dalam darah dan cairan hemodialisis.2
Untuk memastikan darah yang disaring sudah cukup bersih, diperlukan aliran darah yang tinggi. Dan untuk menghubungkan darah dalam tubuh dengan mesin hemodialisis diperlukan akses yang dipasang melalui pembedahan kecil. Beberapa jenis akses yang umum digunakan antara lain:
-
Fistula, akses yang dibuat dengan menyambungkan arteri dan vena di lengan Anda.
-
Graft, akses yang dibuat dengan menggunakan sepotong tabung lunak untuk menyambungkan arteri dan vena di lengan Anda.
-
Kateter, tabung lunak yang ditempatkan di pembuluh darah besar, biasanya di leher Anda.3
---------------------------------
Sources
1 National Kidney Foundation www.kidney.org/atoz/content/dialysisinfo
(Accessed 03.12.2020)
2 https://www.nhs.uk/conditions/dialysis/what-happens/
(Accessed 04.01.2021)
3 National Kidney Foundation www.kidney.org/atoz/content/hemoaccess
(Accessed 03.12.2020)
4 https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/kidney-failure/hemodialysis
(Accessed 04.01.2021)
Setiap satu kali sesi hemodialisis berlangsung selama 4 jam.2
Peritoneal dialisis
Jenis dialisis ini menggunakan peritoneum di dalam perut Anda sebagai membran penyaring (“dialisis”). Peritoneum adalah lapisan tipis (membran) yang menutupi dinding bagian dalam rongga perut serta sebagian besar organ perut.
Membran peritoneum mengandung banyak pembuluh darah kecil dan memiliki permukaan yang besar yang letaknya bersebelahan dengan rongga perut. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk menyaring darah Anda adalah ketika rongga perut Anda terisi dengan cairan dialisis yang bersih.1
Cairan dialisis dimasukkan ke dalam perut Anda melalui selang kecil yang lembut. Larutan ini mengandung campuran mineral dan gula yang dilarutkan dalam air. Gula, yang disebut dekstrosa, menarik zat sisa, bahan kimia, dan kelebihan air dari pembuluh darah di selaput peritoneum ke dalam larutan dialisis.
Jenis Peritoneal Dialisis
Terdapat dua jenis dialisis peritoneal: Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), biasanya dilakukan pada siang hari dan Continuous Cycling Peritoneal Dialysis (CCD) yang dapat dilakukan pada malam hari dengan menggunakan mesin yang menguras dan mengisi ulang perut secara otomatis. Kedua jenis dialisis peritoneal ini biasanya dilakukan sendiri oleh pasien setelah dilatih dengan benar.2
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang peritoneal dialisis, lihatlah situs web Fresenius Medical Care disini.
---------------------------------
Sources
1 https://nephcure.org/peritoneal-dialysis/ (Accessed 04.01.2021)
2 https://www.nhs.uk/conditions/dialysis/what-happens/ (Accessed 04.01.2021)
3 https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/kidney-failure/peritoneal
-dialysis (Accessed 04.01.2021)
Transplantasi Ginjal1
Prosedur transplantasi ginjal merupakan prosedur yang menempatkan ginjal yang sehat dari orang lain (donor) ke dalam tubuh Anda. Ginjal yang didonorkan akan menggantikan pekerjaan kedua ginjal Anda yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
Transplantasi yang berhasil akan mengembalikan fungsi ginjal menjadi hampir normal dan membebaskan pasien dari terapi dialisis. Namun, terapi ini bukan pengobatan yang sempurna. Anda harus minum obat seumur hidup dan Anda harus mengunjungi dokter secara teratur.
Bagaimana Proses Transplantasi Ginjal?
Dokter bedah akan menempatkan ginjal baru di dalam perut bagian bawah Anda dan menghubungkan pembuluh darah arteri dan vena dari ginjal yang baru ke arteri dan vena Anda. Darah Anda akan mengalir melalui ginjal yang didonorkan, dan akan menghasilkan urin, seperti halnya ginjal Anda sendiri ketika masih sehat. Ginjal yang baru dapat langsung bekerja atau memerlukan waktu hingga beberapa minggu setelah operasi transplantasi untuk dapat menghasilkan urin.
Bagaimana cara mendapatkan pendonor untuk transplantasi ginjal?
Anda dapat menerima ginjal dari anggota keluarga Anda (donor yang masih hidup dan masih ada hubungan keluarga), dari orang yang baru saja meninggal (donor yang sudah meninggal) atau kadang-kadang dari pasangan atau teman yang sangat dekat (donor yang masih hidup dan tidak ada hubungan keluarga).1
Jika Anda tidak memiliki donor yang masih hidup, Anda akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu untuk mendapatkan ginjal dari donor yang sudah meninggal. Waktu untuk menunggu donor ginjal yang telah meninggal bisa sampai beberapa tahun.
---------------------------------
Sources
1 National Kidney Foundation https://www.kidney.org/atoz/content/kidney-transplant
(Accessed 18.12.2020)
2 https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/kidney-failure/kidney-
transplant (Accessed 04.01.2021)