Diperkirakan 8 hingga 16% populasi di seluruh dunia menderita PGK.
Apat itu Penyakit Ginjal Kronis?
Penyakit Ginjal Kronis (PGK), adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ginjal Anda tidak bekerja dengan baik untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, racun dan kelebihan cairan dari dalam tubuh Anda.
PGK ditandai dengan menurunnya fungsi ginjal secara progresif dari waktu ke waktu.
Penyakit ginjal tahap akhir atau End Stage Renal Disease (ESRD) maupun gagal ginjal, dapat berkembang selama bertahun-tahun atau hanya dalam beberapa bulan. Pada tahap ini, Anda perlu melakukan dialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal.
Penyebab PGK
Penyakit ginjal biasanya disebabkan oleh penyakit penyerta lain yang sudah ada sebelumnya, yang dapat memperberat kerja ginjal. Umumnya, penyakit ginjal bisa terjadi akibat kombinasi berbagai penyakit.
Risiko penyakit ginjal kronis semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Walaupun orang yang lebih tua lebih berisiko menderita penyakit ginjal kronis, penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun.1
------------------------------------------------
Sources
1 https://www.kidney.org/news/monthly/wkd_aging (accessed 20.01.2021)
2 https://www.kidneyfund.org/prevention/are-you-at-risk/ (accessed 20.01.2021)
Terdapat lima stadium penyakit ginjal kronis yang ditentukan oleh tingkat fungsi ginjal (laju filtrasi glomerulus, LFG). G 1 (LFG >= 90 ml/menit/1,73 m2) adalah stadium paling awal, sedangkan G 5 (LFG < 15 ml/menit/1,73 m2) merupakan stadium paling akhir dimana kondisi pasien sudah dikatakan gagal ginjal. Stadium ini juga bisa disebut dengan End Stage Renal Disease (ESRD). Pada tahap ini, Anda hanya memiliki sekitar 10-15% fungsi ginjal yang tersisa dan terapi pengganti ginjal seperti dialisis mungkin diperlukan untuk dapat bertahan hidup.1
PGK didefinisikan jika LFG <60ml/menit/1.73m2 - Stadium G 3. Sebagian besar pasien mungkin tidak menunjukkan gejala yang parah hingga kondisi ginjalnya sudah dalam tahap lanjut. Gangguan endokrin/metabolik atau gangguan pada keseimbangan air dan elektrolit baru terlihat pada stadium akhir (G4+: GFR <30 ml/menit/1,73 m2).
Stadium PGK
------------------------------------------------
Sources
1 National Kidney Foundation https://www.kidney.org/atoz/content/hemodialysis (accessed 04.01.2021)
2 National Kidney Foundation www.kidney.org/atoz/content/about-chronic-kidney-disease (accessed 03.12.2020)
Diagnosis
Pada stadium awal pasien mungkin tidak mengalami gejala apa pun, PGK sering kali ditemukan melalui pemeriksaan rutin darah dan urin.
Pemeriksaan Urin
Tes urin adalah salah satu jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa kadar albumin dan kreatinin dalam urin Anda - hubungan keduanya dinyatakan dalam istilah rasio Albumin terhadap Kreatinin, atau ACR.
Albumin merupakan protein dalam darah yang biasanya tidak muncul dalam urin. Apabila albumin ditemukan dalam urin, hal ini merupakan penanda kerusakan ginjal. Jika tes ini berulang kali menunjukkan hasil “positif” terkandung protein dalam urin selama tiga bulan atau lebih, ini merupakan tanda penyakit ginjal.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan utama untuk mendeteksi penyakit ginjal adalah tes darah. Tes ini mengukur kadar kreatinin dalam darah Anda. Dokter Anda menggunakan hasil tes darah, ditambah parameter lain seperti usia, ukuran, jenis kelamin dan faktor lainnya untuk menghitung berapa mililiter cairan yang dapat disaring oleh ginjal Anda dalam satu menit. Perhitungan ini dikenal sebagai perkiraan laju filtrasi glomerulus (LFG) dan dapat dihitung melalui rumus yang telah divalidasi.
Kreatinin merupakan produk pemecahan dari sel otot. Kadar kreatinin dalam darah berkorelasi dengan fungsi ginjal.
Di laboratorium, darah Anda akan diuji untuk melihat berapa miligram kreatinin dalam satu desiliter darah (mg/dl). Kadar kreatinin dalam darah dapat bervariasi, kadar kreatinin yang normal berada dalam rentang 0,7-1,3 mg/dl (61,9-115 µ mol/L).1 Jika kadar kreatinin Anda hanya sedikit di atas rentang ini, Anda mungkin tidak merasakan gejala apapun, tetapi peningkatan tersebut dapat menjadi tanda bahwa ginjal Anda tidak bekerja dengan kapasitas penuh.
------------------------------------------------
Sources
1 MSD Manuals https://www.msdmanuals.com/professional/resources/normal- laboratory-values/normal-laboratory-values
(Accessed 03.12.2020)
Apakah Anda Tau Apa Saja Gejala PGK?
Diagnosis Lanjutan
Setelah PGK diidentifikasi, dokter Anda akan mencoba menemukan penyebab penyakit ini. Hal ini penting dilakukan, karena mengobati penyebabnya dapat membantu memperlambat progresivitas penyakit ginjal kronis.
Ada banyak teknik diagnostik berbeda yang dapat digunakan, misalnya teknik ultrasonografi, computed tomography, magnetic resonance imaging, dan beberapa jenis tes darah. Pada beberapa kasus, mungkin perlu dilakukan biopsi, yaitu mengambil sebagian kecil ginjal untuk diperiksa di bawah mikroskop dan melihat seberapa besar kerusakan ginjal yang terjadi.1
------------------------------------------------
Sources
1 https://www.kidney.org/atoz/content/about-chronic-kidney-
disease (Accessed 04.01.2021)
You want to track how you feel, what you eat or note down important appointments? Here you can download the basis for your own CKD diary.